RECP
RESOURCE EFFICIENCY & CLEANER PRODUCTION (RECP)

Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya permintaan akan pemenuhan kebutuhan kehidupan. Meningkatnya permintaan tersebut mengharuskan semakin banyak barang dan jasa diproduksi. Untuk menghasilan barang atau jasa tersebut diperlukan sumber daya yang jumlahnya semakin hari semakin berkurang atau lajunya yang tidak sebanding. Sebagai contoh untuk sektor pangan di mana laju pertumbuhan penduduk seperti deret ukur, dan laju pertumbuhan pangan seperti deret hitung.
Selain keterbatasan sumber daya, dalam melakukan produksi faktor lingkungan juga menjadi perhatian dimana daya dukung dan daya tampung semakin hari semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya penduduk dan semakin banyaknya industri. Tekanan pada proses produksi yang mempertimbangkan sumber daya dan lingkungan bertambah dengan sudah mulai tumbuhnya konsumen yang peduli akan lingkungan. Green Consumerini memilih untuk hanya menggunakan produk yang ramah lingkungan dan gerakan ini sudah menjadi gerakan global dimana beberapa negara komunitas green consumermulai tumbuh.
Untuk mengantisipasi keterbatasan sumber daya industri harus sudah mulai memikirkan untuk efisien penggunaan sumber daya dalam proses produksi sehingga produktivitas dari sumber daya dapat di tingkatkan. Peningkatan produktivitas tersebut mengakibatkan limbah yang dihasilkan lebih sedikit dan lebih mudah dikelola sehingga tidak membebani lingkungan.
Efisiensi Sumber Daya dan Produksi Bersih / Resource Efficiency and Cleaner Production (RECP) adalah proses berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam (bahan, air dan energi). Peningkatan efisiensi tersebut pada gilirannya memungkinkan penggunaan sumber daya alam yang lebih produktif, mengurangi sampah, limbah cair dan emisi udara yang dihasilkan. Selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan bagi masyarakat (pekerja, konsumen dan komunitas) dikarenakan lingkungan yang terjaga. Website ini mencoba memberikan informasi terkait RECP dan penerapannya. Ini merupakan salah satu upaya dari “Initiative for Greener Indonesia (IforGI)” dalam menyebarluaskan informasi mengenai RECP dan perangkat lingkungan sukarela (environmental voluntary tools) yang dapat digunakan dalam pengelolaan lingkungan. Informasi terkait RECP dalam bentuk artikel terkait standar management lingkungan dapat dilihat pada https://iforgi.com/artikel. Besar harapan website ini dapat berkontribusi memberikan alternatif perangkat pengelolaan lingkungan di Indonesia sehingga menjadi lebih hijau.
Wassalam,
Leguti 17 Agustus 2020
Tri Hendro A. Utomo, iforgi.info@gmail.com
Resource Efficiency & Cleaner Production
RECP
Several complementary CP techniques or practices are possible, ranging from low or even no cost solutions to high investment, advanced clean technologies
Program Resource Efficient and Cleaner Production(RECP) diperkenalkan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) pada tahun 2009. Program tersebut ditujukan untuk memperkenalkan efisiensi sumber daya (resource efficiency) sepanjang penerapan Produksi Bersih (cleaner production) yang selanjutnya diharapkan efisiensi dalam produksi, pengelolaan lingkungan dan human development. RECP dapat diartikan sebagai penerapan praktik lingkungan yang terpadu dan berkelanjutan serta teknik produktif terhadap proses, produk, dan jasa untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (integrated and continued application of preventive environmental practices and total productivity techniques to processes, products and services to increase efficiency and reduce risks to humans and environment).
RECP membahas tiga dimensi keberlanjutan secara individual dan sinergis: pertama terkait peningkatan kinerja ekonomi melalui peningkatan penggunaan sumber daya secara produktif, kedua, perlindungan lingkungan dengan melestarikan sumber daya dan meminimalkan dampak industri terhadap lingkungan alam, dan ketiga, peningkatan aspek sosial dengan menyediakan lapangan kerja dan melindungi kesejahteraan pekerja dan komunitas lokal.
Produksi Bersih (CP) sebenarnya lebih awal dikembangkan oleh UNEP yaitu pada tahun 1989. Definisi CP yang ditetapkan oleh UNEP tidak terlalu jauh berbeda dengan definisi RECP yaitu : penerapan strategi lingkungan yang bersifat preventif secara terintegrasi untuk proses, produk dan layanan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan (the continuous application of an integrated preventative environmental strategy to processes, products and services to increase efficiency and reduce risks to humans and the environment).
Hal menarik dari pendekatan CP adalah beberapa teknik atau praktik CP pelengkap dimungkinkan, mulai dari solusi berbiaya rendah atau bahkan tanpa biaya hingga investasi tinggi, teknologi bersih yang canggih (Several complementary CP techniques or practices are possible, ranging from low or even no cost solutions to high investment, advanced clean technologies). Untuk itu dalam penerapan RECP atau CP perlu dipertimbangkan teknik yang dipilih yaitu mulai dari yang tanpa atau biaya rendah sampai dengan investasi biaya tinggi.
Keuntungan Menerapkan
Resource Efficiency & Cleaner Production
Keuntungan yang di dapat dari penerapan RECP adalh peningkatan produktivitas dan juga memastikan akses pasar yang berkelanjutan, khususnya melalui:
- Pengurangan biaya produksi: perusahaan dapat menghemat dengan menggunakan lebih sedikit energi, lebih sedikit air dan / atau lebih sedikit bahan;
- Peningkatan produktivitas: perusahaan dapat memperoleh lebih banyak dengan mampu menghasilkan lebih banyak produk;
- Peningkatan kualitas: karena barang yang ditolak dan limbah berkurang, kualitas produk secara keseluruhan meningkat yang dapat menarik harga yang lebih tinggi;
- Efisiensi organisasi: operator, manajemen, dan staf bekerja sama untuk mengurangi pemborosan, dan kerja tim mereka umumnya meningkatkan kesejahteraan dan motivasi karyawan, sehingga perusahaan dapat lebih cepat memperkenalkan perubahan di semua bidang;
- Lisensi untuk beroperasi: RECP memberikan cara yang hemat biaya untuk mencapai kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi lingkungan yang berlaku dan oleh karena itu perilaku bisnis yang bertanggung jawab.
Penerapan
Teknik Cleaner Production dalam Penerapan RECP
Sebelum menerapkan RSCP sebaiknya pahamami teknik apa saja yang dapat dilakukan dalam menerapkan RECP. Ada 8 (delapan) teknik yang biasanya digunakan dalam penerapan Cleaner Production yang dapat digunakan untuk meningkatakn produkstivitas air, energi dan bahan sehingga dapat meminimalkan air limbah yang dihasilkan, timbulan sampah dan mengurangi emisi yang dilepaskan. Dalam penerapannya pemilihan teknik yang digunakan sangat penting untuk itu pilihlah teknik yang sesuai dengan penggunaan dana yang munken minimal. Kedelapan teknik tersebut adalah sebagai berikut :




Penerapan
Indikator Penerapan RECP
Setelah memahami teknik yang digunakan dalam penerapan RECP kemudian sebaiknya pahami indikator capaian dalam penerapan RECP. Penerapan RECP dapat diukur dalam hal peningkatan output produktif per unit konsumsi bahan, air dan energi dan dalam hal penurunan intensitas timbulan sampah, air limbah dan emisi udara per unit output produktif. Berikut indikator capaian:
Produktivitas Air
Meningkatkan produktivitas sumber daya melalui pemilihan sumber yang berkelanjutan dan penggunaan air yang efisien sehingga dapat mengurangi intensitas polusi melalui pengurangan serta pengolahan dan pembuangan air limbah yang ramah lingkungan.

Produktivitas Energi
Meningkatkan produktivitas sumber daya melalui pemilihan sumber yang berkelanjutan dan penggunaan energi yang efisien sehingga dapat mengurangi intensitas polusi melalui pengurangan serta pengolahan emisi udara yang ramah lingkungan.

Produktivitas Material
Meningkatkan produktivitas sumber daya melalui pemilihan dan efisiensi penggunaan material termasuk bahan kimia sehingga dapat mengurangi intensitas polusi melalui pengurangan serta pengolahan dan pemulihan sampah yang ramah lingkungan.

Tahapan Penerapan
Pendekatan Management dalam Penerapan RECP
Penerapan RECP sudah menggunakan pendekatan manajemen yaitu dengan menggunakan konsep Plan, Do, Check dan Act (PDCP). Dimana dalam penerapan tersebut ada tahapan-tahapan yang haris diperhatikan. Tahapan pertama dalam menerapkan adalah persiapan. Persiapan penerapan yang terpenting adalah adanya komitmen untuk penerapan RECP. Komiten yang terpenting adalah dari pimpinan puncak kemudian seluruh pegawai yang terlibat. Selanjutnya memotivasi untuk aktif terlibat.
Tahap berikutnya adalah menganalisa proses yang dilaksanakan. Dalam menganalisa dapat menggunakan pendekatan siklus hidup produk mulai dari bahan baku yang digunakan sampai dengan pembuangan akhir. Data juga bisa didapat dari diagram alir proses, layout perusahaan atau berjalan menyusuri proses produksi.
Pada tahapan ini akan dilakukan seleksi terhadap daftar teknik yang berpotensi untuk diterapkan. Seleksi yang dilakukan dengan mempertimbangkan evaluasi terhadap teknik dan evaluasi terhadap faktor ekonomi. Setelah ditetapkan kemudian pilihan teknik tersebut diterapkan.
Tahapan selanjutnya adalah memelihara pelaksanaan teknik tersebut. Pemeliharaan dimaksud adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan dan melakukan aksi terhadap temuan hasil dari pemeriksaan. Aksi yang dilakukan dimaksudkan agar terjadi perbaikan yang berkelanjutan.

Hasil Penerapan
Produktivitas vs Intensitas
Hasil yang diharapakan dari penerapan RECP adalah adanya peningkatan produktivitas dari penggunaan materi, air dan energi. Dengan peningkatan tersebut diharapkan akan meminimalkan terjadinya timbulan sampah, berkurangnya air limbah yang dihasilkan dan berkurangnya polusi udara yang dilepaskan ke udara. Dengan terjadinya efisiensi penggunaan bahan yang selanjutnya dapat mengurangi pengeluaran perusahaan. Perbaikan kualitas lingkungan dikarenakan berkurangnya timbulan sampah, air buangan dan polusi udara. Dengan perbaikan kualitas lingkungan maka akan menyebabkan perbaikan lingkungan kerja yang juga berdampak bagi perbaikan kualitas lingkungan dipemukiman di sekitar perusahaan.

Hasil Penerapan
Contoh Keberhasilan Penerapan RECP



